KABAR | INTERNASIONAL

GRoSTLog 2019 Wujud Kontribusi Kajian Akademis ITL Trisakti Dalam Perbaikan Program Kemenhub RI

SKIH / ISTIMEWA

GRoSTLog 2019 Wujud Kontribusi Kajian Akademis ITL Trisakti Dalam Perbaikan Program Perhubungan Indonesia

Bertempat di Aula Kampus Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) Jakarta, pada Jumat, 1 Agustus 2019, ITL Trisakti kembali mengadakan kegiatan konferensi internasional The Global Research on Sustainable Transport and Logistics (GRoSTLog) 2019, yaitu konferensi internasional di bidang riset Transportasi dan Logistik. Dan Tema yang diusung pada konferensi internasional GRoSTLog 2019 kali ini adalah "Managing growth in a distruptive enviroment in aviation Industry". Berbagai topik dalam lingkup transportasi dan logistic dibahas pada konferensi internasional ini, seperti Smart transportation system, Transportation engineering and science, Environment and sustainable production of biomass or bioenergy on transportation, Applied mathematics in transportation and logistics, S. Policy, management and business of transportation, Economic and ICT on Transportation, and Applied science in transportation and logistics, dan GRoSTLog 2019 ini dibuka oleh Menteri Perhubungan Indonesia, yang diwakili Staf Ahli Menhub Bid logistik dan multi moda dan keselamatan, Kemenhub RI, Dr. Gde Pasek Swardika.

Sebagaimana topik-topik di atas, tentu saja bersinergi dalam mendukung tema besar, yakni bagaimana aspek dalam transportasi dan logistic menjawab tantangan industri yang semakin dinamis dan liar sehingga dapat menciptakan pertumbuhan industri penerbangan yang sehat dan berkelanjutan.

Usai membuka GRoSTLog 2019, Dr Gde Pasek Swardika, Staf Ahli Menhub Bid logistik dan multi moda dan keselamatan Kemenhub RI menegaskan, bahwa sebagaimana RPJMN 2020-2045, kedepan salah satu yang menjadi prasarat Indonesia menjadi negara besar adalah turunnya nilai logistik terhadap PDB yang dari sekarang itu sekitar 23% menjadi 8%, ini angka yang luar biasa dan tidak mudah tercapai, untuk itu pemerintah telah menyusun strategi yang sangat jitu, dan salahsatunya menjadikan laut terdepan, jadi "Poros Maritim Dunia", itu harus kita mewujudkan, salahsatunya adalah mewujudkan budaya maritim, infrastruktur yang dapat mendukung kemaritiman, konektivitas antar wilayah dan jadikan laut sebagai beranda terdepan. Kita tau Majapahit dan Sriwijaya bisa besar karena itu, Oleh karena itu kita akan mengembalikan kejayaan tersebut dan Institut Transportasi dan Logistik Trisakti ini menjadi satu jawaban sebagai penjuru, bagaimana bisa melahirkan Sumber Daya Manusia Kemaritiman serta melalui kajian-kajian akademik dalam mewujudkan Budaya Maritim serta Teknologi Maritim, Untuk itu dalam meraih 8% dari PDB tersebut membutuhkan upaya yang sangat besar.

Untuk mensukseskan hal tersebut Institut transportasi dan logistik Trisakti harus bisa berkolaborasi serta link and Mads dengan dunia industri, khususnya bidang kemaritiman, serta perlu pendidikan vokasi kemaritiman yang juga di sertifikat supaya uptebal dengan industri, yaitu SDM yang siap kerja, ini juga atas dorongan Presiden dalam pengembangan pendidikan Vokasi, untuk itu Kemenhub sangat mensuport ITL Trisakti, tegas Dr Gde Pasek Swardika.

Sementara Rektor ITL Trisakti, Dr. Tjuk Sukardiman juga menambahkan, bahwa ITL Trisakti siap membantu dan mendukung setiap program pemerintah tersebut, dalam membuat analisis-analisis berkaitan dengan bagaimana kita membuat suatu sistem yang bisa memberikan dukungan, agar pemerintah bisa memperbaiki, misalnya penerbangan di Indonesia, dan ITL Trisakti akan mencetak sumber daya manusia yang betul-betul unggul di dalam teknologi dan praktisi. untuk itu ITL Trisakti telah menyusun suatu program pendidikan MEMES (multi entry multi exit system) yang berbasis praktisi di lapangan.

Dan dengan seminar ini diharapkan ada pemikiran-pemikiran yang tumbuh di dalamnya untuk nanti bisa diberikan ke pemerintah tentang suatu kebijakan yang relevan dengan apa yang telah disampaikan diatas, dan kita berharap akan ada perbaikan-perbaikan dan ITL Trisakti akan memberikan sumbangan berupa konsep sebagaimana yang sudah diprogramkan Kementerian Perhubungan tersebut, tegas Dr Tjuk Sukardiman.

Sementara pada konferensi internasional kali ini terdapat 133 karya ilmiah dari berbagai topik dan negara. Berbagai karya ilmiah tersebut dipilih melalui proses peer-review yang ketat. Setiap karya ilmiah yang masuk melalui berbagai tahap hingga masuk dalam Proceeding Conference Series.

Pembicara dan reviewer yang terlibat di dalam konferensi internasional GRoSTLog 2019 merupakan pakar dan peneliti dari berbagai negara seperti Belgia, Cina, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Peserta dalam konferensi internasional ini berjumlah 400 orang yang terdiri dari dosen, mahasiswa Sarjana, Pasca sarjana, praktisi, dan umum.

Keynote speaker konferensi internasional GRoSTLog 2019 adalah Bpk. Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Indonesia dan dibawakan oleh Dr. Gde Pasek Swardika, Staf Ahli Menhub Bid logistik dan multi moda dan keselamatan, Kemenhub RI.

Sementara nara sumber lainnya adalah 1. Prof. Dr. Dewulf Wouter dari Universiteit Antwerpen, Belgia. 2. Dr. Albert Tan, Profesor Rekanan dari Malaysia Institute for Supply Chain Innovation, Malaysia. 3. Dr. Pan Junyang, Dekan Eksekutif Belt and Road International School, Guilin Tourism University, China. 4. Prof. Dato Dr. Mohamad Dali Ali Isa, University Kuala Lumpur Malaysian Institut Aviacion Teknologi Malaysia dan 5. Gatot M Prinadi PT Dirgantara Indonesia. (Pry)

Penulis: Priyono
Editor: Priyono

Now Trending