KABAR | NASIONAL

Kepala Bakamla RI Buka Pelatihan Inventarisasi dan Rekonsiliasi Aset Barang Negara

SKIH / ISTIMEWA

Kepala Bakamla RI Buka Pelatihan Inventarisasi dan Rekonsiliasi Aset Barang Negara

Jakarta, 4 Agustus 2020,- (Humas Bakamla RI/Indonesia Coast Guard),
Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) RI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M. membuka Pelatihan Inventarisasi dan Rekonsiliasi Aset Barang Milik Negara (BMN) Bakamla RI, yang dilaksanakan melalui video teleconference, di Ruang Kerja Kabakamla RI Markas Besar (Mabes) Bakamla RI, Jl. Proklamasi NO 56, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/8/2020).

Pelatihan berlangsung 4-5 Agustus 2020 dan diikuti oleh 321 peserta perwakilan dari Mabes Bakamla RI, Kantor Zona pusat, Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL), Pangkalan Armada, ABK Kapal Negara (KN), serya perwakilan dari Stasiun Bumi.

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M. dalam sambutanya saat membuka acara tersebut mengingatkan dan menekankan kepada para peserta bahwa berdasarkan UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan negara dinyatakan bahwa keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

Di dalam UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan negara dinyatakan bahwa perbendaharaan adalah pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan negara, termasuk inventasi dan kekayaan yang dipisahkan yang ditetapkan dalam APBN dan APBD. “Maka pengelolaan dan pertanggungjawaban atas barang milik negara merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan negara,” tegas Kepala Bakamla RI.

Sejak mendapat amanah dari Presiden RI, untuk memimpin Bakamla RI ke arah yang lebih baik, Laksdya Aan Kurnia sudah berkomitmen untuk membawa Bakamla RI menuju kepada pemerintahan yang bersih (Good Governance), akuntabel dan transparant.

"Dengan penyebaran Aset Bakamla RI di seluruh Indonesia, dalam kondisi keterbatasan SDM dan pengawak simak BMN, maka personel di daerah dan para awak kapal perlu mendapatkan pelatihan sebagai personel Bakamla RI untuk ikut bertanggung jawab dalam pengelolaan BMN", tutupnya.

Penulis: Priyono
Editor: Priyono

Now Trending